Lagu: Jatuh Bangun Cintamu
Lagu: Jatuh Bangun Cintamu
Blog Article
Ketika kita bertemu/ketemu/mengenal pertama kali, hatiku terpancar/tertarik/bergetar oleh aura/cahaya/pesonamu. Seperti burung/hiu/ikan yang terbawa/menyelami/mengikuti arus, aku langsung/begitu saja/ketika itu tersesat dalam lautan cinta/rasa/perasaan.
Namun, perjalanan cinta ini tidak selalu halus/lancar/mudah. Ada pasang surut, ada tantangan/kesulitan yang harus kita hadapi/atasi/lewati bersama. Terkadang aku terjatuh/kehilangan arah/tak terkendali, dan rasa sedih/duka/kehilangan menyelimuti hatiku.
Namun/Tetapi/Meskipun, seperti harimau/singa/angsa yang selalu kembali ke sarang/tempat tinggal/rumahnya, aku akan selalu mencari/memiliki/berjuang untuk kembali kepada cinta/rasa/kamu. Karena cinta kita, adalah sumber/harapan/semangat hidupku.
Kita akan/tetap/selalu bersama melewati setiap cobaan/rintangan. Jatuh bangun cintamu, adalah bagian dari kehidupan/perjalanan/kisah yang indah dan abadi.
Kisah Luka yang Tak Terobati
Luka dalam jiwaku itu tak pernah benar-benar sembuh. Aroma mematikan masa lalu masih terlingkup di sana, menggerogoti setiap detik hari demi hari. Aku terjebak dalam kepedihan itu, tapi rasa sakit selalu kembali. Terkadang, saat tidur pulas, aku mendapati diriku oleh rasa ketakutan.
Mimpi-mimpi di Balik Hujan
Saat hujan turun deras, aku teringat akan kamu. Bayangmu yang selalu terukir dalam pikiran ini. Aku bertanya-tanya, apakah kamu juga merasakan rasa serupa di balik guyuran air.
Apakah kita saling menghampiri dalam keheningan? Atau hanya aku yang terbawa oleh kenangan di balik air hujan ini?
Kenangan yang Diiringi Tangis
Di sini saat/ketika/pada saat kenangan itu kembali menyapa, membuat/menimbulkan/mencetuskan rasa lama/gembira/sayang yang terpendam. Setiap nada/suara/melodi yang mengalun lembut di telinga, membawa bayangan/kisah/gambar masa lalu yang indah. Air mata mengembun/terjatuh/berderai, bukan dari rasa/luka/sedih, melainkan dari keindahan/kenangan/kekayaan sebuah perjalanan hidup.
Setiap/Tersetiap/Seluruh kenangan itu, sungguhlah seperti buku/cerita/kisah yang menghidupkan/membawa/mewarnai masa lalu dengan warna-warna cerah/indah/berharga.
Perasaan yang Melakukan Kerusakan Dalam
Setiap detik terasa menahan bagiku. Setiap tepan ku terhiasi oleh bayanganmu. Rasanya seperti ada jurang di antara kita, namun rindu ini memaksa aku untuk melintasi setiap batu.
Aku mencoba melupakan rasa sakit ini. Namun, seiring waktu bergulir, semakin aku terseret dalam lautan kegalauan. Bisakah rindu ini menghilang? Atau aku hanya terjebak dalam siklus yang tak berujung?
Jejak Langkah di Ujung Nostalgia
Bayang-bayang kenangan lama menyelimuti langkahku. Di ujung lelangit nostalgia, aku berdiri, tersadar akan ketiadaan waktu. Setiap langkahteras jejak di tanah liat ini, membawa cerita-cerita lupakan. Suara hembus angin mengalun lembut seperti lagu zaman dulu. Aku menghirupbau nostalgia dengan penuh, mencoba untuk lagu lirik dalam menangkap setiap fragmen waktu yang tersisa.
- Setiap rindumembawa aku pulang.
- Mungkinkahaku dapat kembali ke masa lalu